A. Cabang Lari
1. Lari Jarak Pendek (Sprint)
lari jarak pendek disebut juga dengan Sprint. Lari jarak pendek memiliki nomor lari yaitu 100 m, 200 m, dan 400 m. Lari jarak pendek biasanya menggunakan start jongkok.
2. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start berdiri. Pada lari 800 m masing –masing pelari berlari di laintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari–pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan / stamina dari masing –masing pelari
3. Lari Jarak Jauh
🍒 Lari Lintas Alam
Pada tahun 1878 lari lintas alam diperkenalkan oleh orang Amerika, William C. Vosburg. Awalnya lari lintas alam dimaksudkan buat latihan saja tapi seiring berjalannya waktu lari lintas alam menjadi cabang lari tersendiri dan terkenal di kalangan wanita dan laki-laki. lari lintas alam biasanya memiliki Jarak 5000 m sampai 10.000 m.
Maraton adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter (26 mil dan 385 yard). Marathon merupakan cabang atletik tertua dalam sejarah Olimpiade kuno. Acara marathon dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang prajurit Yunani berlari membawa berita kemenangan dari peperangan Marathon ke Athena, yang mana jaraknya sejauh 26 mil, yaitu bersamaan 41.8 kilometer.
4. Lari Estafet
Lari estafet merupakan lari yang dilakukan secara bersambung oleh satu team. Setiap team terdiri dari 4 orang dan dilakukan dengan cara memberikan tongkat estafet ke setiap pelari dengan cara sambung menyambung.Jarak yang terdapat pada lari estafet ini biasanya meliputi 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter. Maksudnya adalah jarak setiap pelari ke pelari lainnya adalah 100 meter atau 400 meter. Yang dilakukan dengan sambung menyambung dengan membawa tongkat estafet yang kemudian diberikan dari pelari pertama ke pelari kedua ke pelari ketiga dan sampai ke pelari keempat.
5. Lari Gawang
Lari Gawang adalah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik yang mengharuskan pesertanya melompati 10 gawang pada setiap lintasan dan harus tetap berlari pada lintasannya sendiri sejak meninggalkan garis start hingga finish.
Jarak tempuh lari gawang menurut Federasi Internasional Atletik Amatir (IAAF):
- Untuk putra: 110, 200, dan 400 meter.
- Untuk putri: 100 serta 400 meter.
- Jumlah lintasan berkisar dari 6 sampai 8 buah.
B. Lompat
1. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Lompat Jauh dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Lompat Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)
- Lompat Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)
- Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Loncat Indah merupakan gabungan antara gerakan olahraga senam dengan seni gerakan kelenturan tubuh yang dimainkan pada suatu ketinggian air. Aspek penilaian dalam loncat indah ialah keindahan dan ketepatan suatu gerakan. Gerakan-gerakan dalam loncat indah, antara lain salto ke depan, salto ke belakang, salto kontra, salto ke dalam, serta gabungan skrup dan salto.
3. Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang bertumpu pada kakuatan otot perut dan otot kaki. Jika ingin melakukan lompatan yang tinggi, kamu harus berlatih sungguh-sungguh agar mencapai taget ketinggian yang diinginkan. Dalam melakuakan olahraga ini membutuhkan urutan teknik yang benar dan bertahap supaya mendapatkan lompatan yang maksimal.
Beberapa teknik melakukan lompat tinggi yaitu :
- Teknik Straddle (Gaya Guling)
- Teknik Flop
4. Lompat Jangkit
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak yang dilakukan dengan berjingkat (hop), melangkah (step), dan melompat (jump) untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu rangkaian.
Lompat jangkit (kadang-kadang disebut sebagai hop, step dan jump) adalah sebuah olahraga trek andfield (melibatkan jalur di lapangan), mirip dengan lompat jauh, tetapi melibatkan rutinitas “ jingkat (hop), langkah (step) dan melompat (jump)”, dimana pesaing berjalan menyusuri jalur dan melakukan satu jingkatan (hop), satu langkah (step) dan kemudian melompat (jump) ke dalam kotak pasir.
C. Lempar
1. Tolak Peluru
Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Tolak peluru sendiri adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari besi atau batu, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
Berat Peluru pada tolak peluru :
- Junior Putra = 5 kg
- Junior Putri = 3 kg
- Senior Putra = 7,257 kg
- Senior Putri = 4 kg
Lapangan Tolak Peluru :
2. Lempar Lembing
Lembing adalah sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Atletik jenis lempar diperlukan suatu awalan, kecepatan, dan perpaduan tenaga saat melempar agar mencapai hasil lemparan yang baik. Melempar adalah melakukan gerakan menolak / mendorong seperti membuang sesuatu dari tangan kita.
Ukuran Lembing : Lapangan Lempar Lembing:
- Putra
berat : 800 gram
panjang : 260-280 cm
panjang lilitan : 14-16 cm - Putri
berat : 600 gram
panjang : 220-230 cm
panjang lilitan : 14-16 cm
3. Lempar Cakram
Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba. Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal.
Lapangan Lempar Cakram :
4. Lontar Martil
Salah satu nomor lomba atletik yang juga sering diperlombakan baik di ajang nasional ataupun internasional adalah nomor lempar. Posisi awal untuk lontar martil adalah pelontar memegang pegangan martil dengan tangan kiri, tangan kanan menutupi jari-jari tangan kiri . Tidak seperti pada lempar cakram ataupun tolak peluru, kaki kiri pada lontar martil berada pada posisi 0°. Lontar martil memaksimalkan untuk tetap berada di diameter lingkaran karena kaki kiri selalu menapak di tanah. Bahu pelontar berputar sekitar 15° ke kanan. Kaki dibuka dengan jarak sekitar 45 sampai 80 cm
Lapangan Lontar Martil
0 komentar:
Posting Komentar